Facebook Akan Buka Kembali Aplikasi Informasi Pengguna
Pengelola Facebook sempat menutup aplikasi informasi pengguna, beberapa waktu lalu. Namun, akhirnya situs jejaring sosial terpopuler sejagat itu sekarang berencana kembali membuka aplikasi yang berisikan informasi alamat dan nomor telepon pengguna. Demikian seperti dilansir situs Mashable.com, Rabu (2/3).
Keputusan menutup aplikasi informasi pengguna sebelumnya berawal dari sebuah blog pada 18 Januari silam. Diinformasikan, Facebook akan memungkinkan aplikasi Facebook dan situs web eksternal lain untuk mengakses informasi tersebut jika pengguna sudah memberi izin. Namun, keputusan ini justru membawa respons negatif dari pihak pendukung privasi, beberapa pengguna dan anggota Kongres Amerika Serikat
Anggota Kongres AS seperti Edward Markey (Massachusetts) dan Joe Barton (Texas) telah meminta secara langsung dengan pernyataan resmi kepada sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, untuk menutup aplikasi tersebut. Hal ini juga terkait maraknya kejahatan di dunia maya yang dimulai dari Facebook.
Kontroversi aplikasi ini juga menjadi yang terbaru dalam sejarah panjang kebijakan privasi Facebook yang dianggap meragukan. Facebook juga baru-baru ini mengambil kesempatan untuk membela kebijakannya dalam kerangka kebijakan yang diusulkan pihak privasi FTC. Pada Sabtu lalu, situs jejaring yang diakses ratusan juta orang ini meluncurkan format percobaan kebijakan privasi yang lebih mudah bagi konsumen tanpa latar belakang hukum yang sulit dimengerti.
Keputusan menutup aplikasi informasi pengguna sebelumnya berawal dari sebuah blog pada 18 Januari silam. Diinformasikan, Facebook akan memungkinkan aplikasi Facebook dan situs web eksternal lain untuk mengakses informasi tersebut jika pengguna sudah memberi izin. Namun, keputusan ini justru membawa respons negatif dari pihak pendukung privasi, beberapa pengguna dan anggota Kongres Amerika Serikat
Anggota Kongres AS seperti Edward Markey (Massachusetts) dan Joe Barton (Texas) telah meminta secara langsung dengan pernyataan resmi kepada sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, untuk menutup aplikasi tersebut. Hal ini juga terkait maraknya kejahatan di dunia maya yang dimulai dari Facebook.
Kontroversi aplikasi ini juga menjadi yang terbaru dalam sejarah panjang kebijakan privasi Facebook yang dianggap meragukan. Facebook juga baru-baru ini mengambil kesempatan untuk membela kebijakannya dalam kerangka kebijakan yang diusulkan pihak privasi FTC. Pada Sabtu lalu, situs jejaring yang diakses ratusan juta orang ini meluncurkan format percobaan kebijakan privasi yang lebih mudah bagi konsumen tanpa latar belakang hukum yang sulit dimengerti.
( Sumber : Liputan6 )
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 22.00. Filed under
Facebook,
Teknologi
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response