|

Sepak Terjang dan Biodata Osama Bin Laden, “Sang Mujahid” Pengguncang Tahta Kekuasaan Fir’aun Abad Ini



13043377411477231267Siapa sangka kepala pria itu dihargai 50 juta dollar Amerika, bahkan kongres amerika telah menyutui untuk mengucurkan dana sebesar 40 miliar dollar Amerika untuk operasi militer, termasuk untuk memburu pria tersebut, hidup atau mati. Tidak salah kalau kemudian pria tersebut dijuluki The American’s Most Wanted Man atau manusia yang paling dicari oleh Amerika.
Siapa pula mengira kalau pria tersebut mewarisi sekitar 300 juta dollar Amerika Serikat beserta sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang konstruksi, serta seluruh kemewahan dunia. Namun pria tersebut rela meninggalkan rumahnya yang nyaman dan bergelimang harta untuk lebih memilih berjihad untuk Islam (setidaknya itu pemikirannya), beliau tak sungkan-sungkan untuk menyatu dengan para mujahidin lain di Afghanistan yang notabene ialah orang-orang biasa. Beliau memasak bersama mereka, makan dan tidur bersama mereka dan juga menggali parit (khandak) untuk mempertahankan diri dari serangan agresi militer lawan, dialah Syeh Osama bin Muhammad bin Awwad bin Laden.

Susahnya mengejar dan menangkap Osama
Beberapa tahun setelah serangan 11 September 2001, pengaruh dan kharisma Osama semakin menguat, bahkan semakin menggetarkan musuh-musuh Islam terutama Amerika Serikat. Menteri Dalam Negeri AS Michael Chertoff kala itu mengatakan:“walaupun Al Qaeda sempat melemah pada 9/11, saat ini kekuatan mereka tumbuh kembali, maka dari itu AS masih akan menghadapi masalah yang berkelanjutan”. Lontaran frustasi ini dikeluarkan AS setelah Osama diketahui masih hidup dalam sebuah rakaman video terbaru. Dinas intelegent AS dan para analisis menilai Al Qaeda pimpinan Osama telah menggalang kekuatan dan semakin kuat. Bahkan dalam rekaman tersebut, Osama memberikan pesan yang berisi seruan untuk mengadakan serangan yang baru. PJ Crowley analisis keamanan dan kemajuan AS berpendapat: “bahwa Irak merupakan berkah bagi Al Qaeda karena AS menangkap umpan mereka
Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Mike German, mantan agent anti terorisme FBI. Dia mengungkapkan, “perang Irak memberi kemudahan bagi Al Qaeda untuk membunuh warga AS melalui afiliasinya di Irak”. Sementara itu Thomas Kean dan Lee Hamilton dari Washington Post berpendapat,“tidak ada konflik yang butuh paling banyak waktu, perhatian, dana, dukungan dan korban jiwa selain perang irak”, ini menjadi rekrutmen dan pelatihan yang kuat bagi Al Qaeda”.
Menurut beberapa analisis dan beberapa sumber jaringan, Al Qaeda pimpinan Osama dalam 6 tahun semenjak serangan 11 September  telah membangun sebuah markas baru didaerah terpencil di Pakistan. Kawasan pegunungan yang dihuni kelompok Pashtun merupakan tujuan pertama ketika pejuang Al Qaeda menyelamatkan diri dari serbuan tentara AS yang menggulingkan Taliban di Afghanistan pada 2001 yang lalu.
Rohan Gunaratna, penulis Inside Al Qaeda dan pakar terorisme menyatakan bahwa: “wilayah suku sudah menjadi markas global pergerakan Al Qaeda, disana menjadi tempat pelatihan, perencanaan, dan persiapan serangan terhadap sasaran yang berbau barat”. Beberapa sumber kala itu mengatakan:“meskipun keberadaan Osama sampai sekarang belum diketahui, mereka menyaksikan anak dan calon penerus Osama (Hamza), baru-baru ini  datang ke wilayah Pashtun tersebut”.
Kala itu tidak ada seorangpun terutama dari pihak AS yang mengetahui dimana keberadaan Osama, dua setengah tahun sebelumnya ia berada didaerah Khunar, Afghanistan. Namun kami sekarang tidak tau dimana sekarang dia berada “kata seorang milisi”. Menangkap Osama merupakan prioritas utama AS, bahkan mereka akan menghadiahi siapa saja yang bisa menangkap Osama Hidup atau mati dengan uang US $.50 juta. Namun sampai kala itu mereka tidak menemukan dimana keberadaannya, dimanakah Osama berada dan bagaimana ia bisa lolos dari serangan mematikan AS dan sekutunya di pegunungan Tora Bora? Berikut kisahnya….

Osama bercerita tantang kejadian di Tora Bora: ”...peperangan itu adalah peperangan yang besar yang dimenangkan oleh ahlul iman dengan seluruh kekuatan meterialis milih penjahat dengan bentuk keteguhannya dalam memegang prinsib atas izin dan karunia Allah, dan akan aku ceritakan penggalan cerita tersebut untuk menunjukkan sifat pengecut mereka (AS) dari satu segi dan peranan khondaq (parit) dalam melemahkan mereka dari sisi lain”.


Ketika itu jumlah kami mencapai 300 orang mujahid dan kami telah menggali seratus khondaq (parit) yang tersebar diwilayah dengan luas yang tak lebih dari satu mil persegi. Dengan rata-rata satu khondaq tiga mujahit, kita bisa meminimalisir banyaknya korban dipihak kita yang dikarenakan bombardir. Semenjak serangan AS pada tanggal 20 Rajab Tahun 1422 H yang bertepatan pada tanggal  7 Oktober tahun 2001 M, markas-markas kami mendapat serangan bombardir yang sangat deras sekali.


Kemudian bombardir itu terus berlangsung dengan terputus-putus sampai pertengahan ramadhan, dan berikutnya pada pagi hari tanggal 17 Ramadhan terjadi bombardir yang dahsyat sekali, khususnya setelah para pemimpin serangan AS yakin akan keberadaan beberapa pemimpin Al Qaeda di Tora Bora yang diantaranya adalah hamba yang fakir (aku Osama) dan saudara dan mujahit Aiman adz-Dzawahiri, bombardir sangat dahsyat, tidak satu menitpun berlalu kecuali ada pesawat tempur yang melintas diatas kami baik siang ataupun malam.


Kantor komando dikosongkan dan semuanya di kerahkan bersama kekuatan-kekuatan yang bersekutu dengannya untuk menyapu dan menghancurkan tempat yang kecil ini, dan memusnahkannya dari muka bumi. Pesawat-pesawat itu menumpahkan timah panasnya kepada kami, khususnya setelah mereka menyelesaikan masalah pokoknya terhadap Afghanistan. Dan tentara AS menghujani kami dengan bom yang cerdas (smart bom) bom-bom yang memiliki ribuan artol, bom-bom cluster, dan juga bom-bom pembakar goa. Dan pesawat pengebom seperti, “B 52″ meraung-raung diatas kami yang mana satu pesawat lebih dari 2 jam memborbardir, satu kali tembakan pesawat, pesawat memuntahkan antara 20 sampai 30 bom. Dan pesawat “C130″ menghujani kami dengan bomnya, dan juga bom-bom modern lainnya.


Namun walaupun bombardir yang begitu besar ditambah dengan propaganda pers yang menakutkan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sebuah tempat yang kecil lagi terkepung dan berbagai penjuru ini di tambah lagi dengan tentara munafiqin (tentara Islam pemerintah) yang mereka bayar untuk berperang selama setengah bulan terus-menerus yang kami kalahkan semua serangan mereka setiap hari atas karunia Allah. Dan setiap kali, kami pulangkan mereka dengan kekalahan dan membawa mayat0mayat dan orang-orang yang terluka, meskipun sudah begitu pasukan AS tidak berani memasuki tempat kami. Maka Negara manakah yang lebih jelas pengcut, penakut, dan kebohongannya dalam tulisan-tulisan mereka yang mengada-ada terhadap kekuatannya yang semu.


Akhirnya, pertempuranpun berakhir dengan kegagalan besar bagi persekutuan jahat dunia dengan segala kekuatannya melawan sekelompok kecil mujahidin, melawan 300 mujahidin yang berada dalam khondak mereka dalam wilayah satu mil persegi pada suhu 10 derajat dibawah nol. dan dari pertempuran itu dari korban personel kira-kira 6%, kami berharap kepada Allah semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada’, dan kerugian bagi khondaq 2%, dan segala puji bagi Allah”.


Osama bin Laden dimata kawan dan lawan
Tidak bisa di pungkiri nama Osama bin Laden adalah sebuah nama yang memiliki begitu banyak image. AS dan sekutunya menganggab beliau adalah boss nya teroris, otak, inspirator dari berbagai peledakan yang menimpa mereka. Sementara beberapa kalangan dalam tubuh Islam ada yang menganggapnya sebagai seorang KWAWARIJ karena tindakannya yang tidak patuh terhadap pemerintah Saudi Arabia (tempat dimana ia dilahirkan), ada juga yang menganggapnya sebagai agen intelegen AS dengan indikasi tidak pernah tertangkapnya satu orang ini, padahal AS adalah pemilik teknologi tercanggih.
Lebih ekstrim lagi ada yang menganggab, Osama adalah tokoh rekayasa AS yang dijadikan dalih bagi AS untuk mengobok-obok umat Islam. Sedangkan kalangan lain menganggab Osama ialah pemimpin jihad (icon perjuangan melawan kekuatan kafir dunia).
Penguasa media oleh orang-orang barat membuat informasi yang kita dapatkan cenderung memojokkan Osama bin Laden. Sedikitnya informasi yang benar-benar bisa dipercaya terkadang membuat kita menjadi ragu-ragu dan penuh tanda tanya. Parahnya malah ada yang terjebak dalam image yang dibangun AS, padahal jelas-jelas AS merupakan musuh bagi kaum muslimin terutama yang tidak suka dengan Osama. Atau sering juga kaum muslimin terjebak dalam buruk sangka terhadap sesama muslim tanpa mengetahui detail yang sebenarnya sehingga tidak segan-segan memberikan cap yang kurang baik.
Padahal tidak sedikit kaum muslimin yang belum memahami dan menyelami pola pikir Osama, apa saja yang mendasari perlawanannya terhadap Amerika dan sekutunya. Pandangannya terhadap berbagai persoalan yang menimpa kaum muslimin diberbagai penjuru dunia, serta solusi yang ia percayai untuk membebaskan kaum muslimin dari ketertindasannya.

Siapakah sebenarnya Osama bin Laden?
Beliau ialah Osama bin Muhammad bin Awad bin Laden. Jika oleh Amerika dia dijuluki “The American’s Most Wanted Man”, oleh kaum muslimin ia diberi gelar “Singa Islam”. Bahkan sekelompok ulama di Pakistan memeberikan gelar pada Osama dengan sebutan “Saifullah” (pedang Allah). Apabila Barat memberikan gelar kepada orang yang telah melukai perasaan umat Islam dengan “sir” (Salman Rushdy), maka sudah seharusnya umat Islam juga memberikan gelar kepada orang yang melawan Russia, Amerika, dan Inggris dengan gelar yang tertinggi dalam Islam yaitu “saifullah”: Begitu ungkap para ulama’ di Pakistan.

Biodata Osama bin Muhammad bin Awad bin Laden (Osama bin Laden)
Osama lahir pada tahun 1955 dari anak ke tujuh dari 50 bersaudara, keluarga pengusaha konstruksi tersukses di Arab. Osama lahir dikota Riyadh ada juga yang mengatakan Osama lahir di kota Jeddah Saudi Arabia, Osama meraih gelar kesarjanaan dibidang ekonomi dan management dari Universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Tapi ada juga yang menyebut Osama adalah Insinyur Teknik Sipil Universitas King Abdul Aziz.

Osama lahir dari keluarga pengusaha kaya raya, yang bergerak di bidang konstruksi di Arab Saudi. Pendiri perusahaan tersebut adalah ayah Osama bin Laden bernama Muhammad bin Awad bin Laden yang berdarah Yaman. Ayah Osama memulai usaha dengan bendera Bin Laden Corporation, yang kemudian tumbuh meraksasa dan menyebar keseluruh penjuru timur tengah. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi jalan, jembatan, bangunan, masjid, airport, dan berbagai konstruksi lain di banyak negara di teluk Arab.

Di masa remaja Osama dikenal sebagai orang yang saleh dan taat beribadah, ia memiliki sifat pemalu, tetapi pemberani, dan rajin membaca. Ia memang mengagumi seorang ulama Saudi terkenal yang kemudian menjadi musuh pemerintah Saudi, yaitu Syeh Safar Al-Hawalli, umur 13 tahun ia ditinggal ayahnya, yang meninggal karena kecelakaan helikopter tahun 1968. Kekayaan yang diwariskan ayahnya ditaksir sebesar 9 miliar dollar AS dan Osama mewarisi sekitar 300 juta dollar AS.
Dalam risalah Taujihat Manhajiah, Osama menjelaskan mengapa AS menjadi target serangan-serangan jihadnya, ia berkata: “ketika para mujahidin melihat kelompok penjahat di gedung putih menggambarkan masalah tidak dengan sebenarnya bahkan pemimpin mereka mengaku “orang bodoh yang ditaati”, bahwa kami ini iri dengan cara kehidupan mereka, padahal kenyataan yang sebenarnya yang telah disembunyikan oleh Fir’aun masa kini bahwa sebenarnya kami menyerang mereka karena kedzaliman mereka terhadap dunia Islam, khususnya di Palestina dan Irak, serta penjajahan mereka kepada negeri Haramain (Makkah dan Madinah). Dan ketika para Mujahidin berpendapat untuk memusnahkan opini tersebut dan memindahkan pertempuran kedalam negeri mereka”.


Osama juga mengatakan: “Pada satt darah orang-orang Islam mengalir dan ditumpahkan di Palestina, Checnya, Philipina, Kasymir, dan Sudan, dan anak-anak kita mati lantaran embargo AS terhadap Irak. Dan ketika luka-luka kita belum sembuh, sejak serangan-serangan salib terhadap dunia Islam pada kurun waktu yang lalu, dan yang merupakan hasil dari kesepakatan Seiks-Beko antara Inggris dan Prancis yang mengakibatkan dunia Islam menjadi potongan-potongan, sedangkan para kaki tangan salib masih berkuasa sampai dengan hari ini. Tiba-tiba keadaan yang sama menghadang kita dengan kesepakatan Seiks-Beko yaitu kesepakatan antara Bush-Blair, akan tetapi kesepakatan itu diatas bendera yang sama dan dengan tujuan yang sama. Benderanya ialah bendera salib, dan tujuannya ialah untuk merampas dan menghancurkan umat Nabi kita Sholallahu ‘Alaihi Wasallam yang kita cintai.
Memang Osama sangat mencintai Islam dan umatnya, semangat keagamaan Osama kuat ketika perusahaan  ayahnya, Bin Laden Corporation mendapat proyek perluasan Masjidil Harom di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Kecintaan Osama terhadap kedua tempat suci itu akan tampak pada sikapnya yang berani menentang pemerintahan Arab Saudi, karena membiarkan kedua tempat suci itu di kuasai oleh AS.

Beliau juga mencintai jihad, puncak ibadah dalam Islam, dan yakin bahwa hanya dengan jihad fisabillillah saja, kemuliaan dan kejayaan Islam bisa tegak kembali. Berikut kutipan dari beliau: “Seharusnya kita mempunyai keyakinan yang teguh, bahwa keselamatan dan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat ialah dengan menegakkan Islam dan jihad. Dengan keduanya itulah kejayaan kita di dunia dan akhirat akan tercapai sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadits yandi riwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sunahnya dari Ibnu Umar ra. bahwa ia berkata: “Bila kamu telah disibukkan oleh berjual-beli dengan ‘inah (tipu daya) dan kamu berpegang erat pada ekor sapi dan engkau puas dengan cocok tanam dan kemudian engkau tinggalkan jihad niscaya Allah SWT timpakan pada diri kamu kehinaan yang tidak bisa lepas daripadanya sehingga kamu kembali pada Agamamu (Abu Dawud).
Khalifah Umar pernah berkata kepada Abu Ubaidah ra.” kita adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam, dan kalau saja kita mencari kemuliaan dengan yang lain niscaya Allah akan menghinakan kita” (HR Al-Hakim).

Maka selayaknya bagi para reformer untuk mengetahui bahwa jalan menuju ummat dan menyatukannya dibawah kalimat tauhid, bukan dengan memprestasikan teori dan mengarang buku saja. Tetapi juga harus diikuti dengan proyek praktis yang melibatkan seluruh ummat yang kesemuanya harus sesuai dengan kepentingannya. Dimulai dengan do’a kepada Allah dan di akhiri dengan perang fisabilillah, perang fisabillillah tidak harus dengan kekerasan, perang fisabillillah bisa juga diwujudkan dengan mampunya Islam bersaing dalam tatanan kehidupan global.
Kembali ke Osama, kecintaan Osama terhadap jihad dan seruan-seruan jihad yang dilakukan olehnya telah dilakukannya sendiri sejak usia muda. Ketika itu Osama baru saja lulus sebagai insinyur teknik sipil dari Universitas King Abdul Aziz pada tahun 1979, bersamaan dengan invasi militer Uni Sofiet di Afghanistan pada 25 desmber 1979. Segera ia terdorong untuk berjihad ke Afghanistan karena melihat saudara-saudaranya yang terkepung pasukan Soviet. “Agama kami mengajarkan bahwa tersedia tempat yang lebih baik di akhirat bagi mereka yang bersedia untuk berjihat, satu hari di Afghanistan sama nilainya dengan 1000 hari sholat di masjid, kata Osama”.


Pada awalnya Osama belum langsung terjun ke medan perang, dia bertugas merekrut ribuan pemuda arab, membiayai mereka ke Afghanistan, dan menyediakan kamp. militer untuk pemuda-pemuda itu. Kamp yang diberi nama Kamp Al Anshor (Baitul Anshor) terletak dikota Peshawar, Pakistan dekat dengan perbatasan Afghanistan, disana Osama bekerja sama dengan gurunya, Abdullah Azzam, yang mendirikan Biro Pelayanan Jihat dikota yang sama.

Osama melatih ribuan pemuda Arab yang direkrut, diantaranya dari Mesir, Arab Saudi, Aljazair, Lebanon, Kuwait, Tunisia, Sudan, dan Palestina. Sukarelawan tersebut kemudian dikenal dengan nama “Afghan Al Arab” biaya pelatihan di Al Anshor itu sebagian besar disuplai oleh sebagian besar pengusaha kaya Arab Saudi dan sebagian besar negara Teluk Arab lainnya. Andil besar Osama dan pengikutnya tercatat dalam pertempuran membebaskan kota Jalaladad dari tangan pasukan Uni Soviet.
Pada tahun 1986, Osama dan mujahi lainnya berhasil mengusir dan mengalahkan kekuatan Uni Soviet yang menyerang mereka disebuah tempat yang bernama Jajee, tidak jauh dari perbatasan Pakistan. Bagi para mujahidin Arab, itulah kemenangan mereka atas kekuatan Soviet. Setahun kemudian, Osama memimpin serangan terhadap komunis di Shaban. Disini pasukan Osama juga berhasil memukul mundur pasukan Soviet. “Osama memang telah menjual dirinya kepada Allah” dengan terjun alngsung kemedan jihad.

“Bagi kami, Osama adalah pahlawan, karena ia selalu berada digaris depan, selalu berdiri dan maju terlebih dahulu dibanding lainnya”, kata Hamza Muhammad, seorang Palestina yang dipercayai mengelola proyek-proyek Bin Laden Corp. Di Sudan Osama, lanjut Hamza, “ia tidak hanya memberikan uangnya tetapi juga memberikan hidupnya sendiri. Ia tinggalkan rumahnya yang nyaman di Saudi dan tinggal bersama para petani Afghanistan dan Mujahid Arab. Ia masak bersama mereka, makan bersama mereka, dan menggali parit bersama mereka begitulah cara Osama bin Laden.
Diantara pertempuran yang berhasil membawa kemenangan di pihak Osama ialah, berhasilnya meledakkan kapal Destroyer USS Cole di teluk Aden yang dipimpin oleh Syeh Abu Hafs rahimahullah komandan militer Al Qaeda sekaligus wakil Osama. Kapal ini tadinya mau mensuplai perbekalan untuk tentara-tentara zionis Yahudi dalam memerangi para mujahidin Palestina.

Babak akhir pertempuran yang menentukan
Setelah itu, tidak satupun kemunculan Osama di media, kecuali membuat AS dan sekutunya kebingungan dan mencoba menganalisa berbagai kemungkinan. Sosok Osama telah berhasil membuat gentar dan goyang dunia barat.

Dalam rekaman video terbaru Osama yang berjudul “The Solution, Messege From Bin Laden To America”, bahkan jenggot Osama telah membuat bingung pejabat tinggi intelejen AS. Jenggot yang biasanya berwarna abu-abu milik pemimpin gerilyawan utama dunia tersebut terlihat dipotong dan diberi warna hitam dalam rekaman video itu yang disiarkan beberapa hari menjelang peringatan 11 September kala itu, penampilan pertamanya sejak Oktober 2004.
Pertanyaan atas jenggot tokoh kelahiran Arab Saudi yang sukardipahami tersebut muncul pada dengar pendapat Senin, 10/9/2007, yang menampilkan para senior ahli militer  AS, termasuk Direktur Dinas Intelejen Nasional Michael McConnell, pertama: “apakah ini jenggotnya?’ demikian pertanyaan yang dilontarkan oleh senator partai Republik Nort Coleman kepada kepala Dinas Intelejen AS. “Apakah dapat kita perkirakan bahwa ini ialah suatu pertanda?” McConnell dengan cepat menampik setiap kemungkinan bahwa bulu didagunya dimaksutkan untuk mengirim tanda kepada anggota Al Qaeda.
“Sejauh ini kami kira itu bukan pertanda, ia melakukannya secara berkala. Sebagaimana telah dilakukan oleh Aiman Adz Dzawahiri (orang nomor dua dalam jaringan itu), dan tak perlu ada korelasi antara salah satu rekaman ini atau pernyataan terbuka atau pernyataan yang bersifat khusus” katanya.
Namun ia bertanya-tanya, apakah jenggot Osama itu asli? “Pertanyaan besar didalam masyarakat pagi itu, apakah jenggot tersebut asli karena sebagaimana anda ketahui beberapa tahun yang lalu terakhir kali ia muncul keadaannya sangat berbeda” katanya. “jadi kami tidak mengetahui jenggot itu dipotong, diwarnai atau asli, namun itu salah satu yang kami perhatikan, namun bukan pesan khusus” katanya.
Lalu bagaimana dengan serangan 11 September 2001?, Apakah serangan itu memang diketahui oleh Osama? Apa alasan yang melatarbelakangi serangan tersebut? Tentunya banyak kaum muslimin yang ingin mengetahui detail masalah ini. Berikut kutipan Osama dalam Taujihat Manhajiah: “Dan pada hari Selasa yang penuh berkah pada tanggal Jumadist Tsani Tahun 1422 H bertepatan pada tanggal 10 September 2001, memanen anak-anak dan keluarga kami di Al Aqsho dengan pesawat-pesawat dan tank-tank Amerika serta tangan-tangan Yahudi, juga anak-anak kami di Iraq menemui ajalnya akibat embargo Amerika dan antek-anteknya yang dzalim terhadap sisi lain dari Islam sangat jauh dari penegakan diri yang benar. Dan ketika dalam keadaan keputusasaan dan pesimistis pada kaum muslimin (kecuali orang yang dirahmati Allah) dan kedzaliman, penipuan dan permusuhan yang dilakukan persekutuan zionis-Amerika. Ketika Amerika Negeri Paman Sam pada puncak kedzalimannya, tidak memperhatikan siapapun,memalingkan mukanya dari manusia, berjalan dimuka bumi dengan penuh kesombongan dan ia menyangka tidak ada seorangpun yang bisa mengganggunya. Ketika itulah mereka diserang dengan ketiga Atsafi (salah satu tempat peredaran bulan) dan apakah tiga Atsafi itu? Ketika bangkit orang-orang yang rambutnya kusut, kakinya berdebu yang terusir dari semua tempat “sesungguhnya mereka itu ialah para pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kami tambahkan kepada mereka petunjuk (QS. Al-Kahfi 130). Mereka terikat diatas aqiqah mereka, maka merekapun tidak takut terhadap orang yang mencela dalam mentaati Allah, mereka mengharapkan apa yang berada disisi Allah, jiwa mereka menolak untuk tidur diatas kezaliman, mereka jual dunia mereka dan mereka tidak mau menjual harga diri mereka. Lalu merekapun menyerang dengan menggunakan pesawat musuh dalam sebuah operasi yang berani dan belum pernah dikenal oleh manusia hal yang semacam itu. Mereka hancurkan berhala Amerika, mereka serang markas pertahanan tepat dijantungnya, mereka serang perekonomian Amerika di ulu hatinya, mereka tenggelamkan kesombongan Amerika dalam tanah maka runtuhlah dua gedung New York dan dengan itu runtuh pulalah yang lebih besar dari pada itu semua. Maka runtuhlah seluruh cerita bohong Amerika yang besar runtuhlah kebohongan demokrasi, dan nampaklah bagi manusia bahwa ketinggian mereka (Amerika) sangat rendah, runtuhlah negara kebebasan (liberal). Runtuhlah kebohongan keamanan bangsa Amerika (CIA), maka segala puji bagi Allah”.


Ringkasnya; bahwasanya Amerika adalah kekuatan yang sangat besar, yang memiliki kekuatan pasukan yang besar dan perekonomian yang terbentang. Kan tetapi semua itu sdibangun diatas pondasi yang lemah, oleh karena itu memungkinkan untuk menyerang pondasi yang lemah itu dan mengkonsentrasikan serangan-serangan terhadap titik-titik yang lemah daripadanya. Dan walaupun hanya diserang sepersekian persen titik-titik lemah itu, maka dengan ridho dari Allah badan yang tertopang diantara titik-titik itupun akan sempoyongan dan kesakitan (sebagai pembelajaran) untuk AS.
Osama telah merefleksikan, beberapa pemuda yang berjumlah sedikit telah mampu menjelaskan kepada dunia akan adanya kemampuan untuk melawan dan memerangi apa yang namanya kekuatan yang sangat besar (ADi Daya), meskipun seluruh negara bersepakat untuk memusnahkan mereka. Akan tetapi mereka mampu membela Agamanya dan memberikan manfaat kepada umatnya lebih banyak dari pada apa yang telah diberikan oleh pemerintahan dan bangsa yang lebih dari 50 negara didunia Islam, mungkin juga termasuk Indonesia.
( Sumber : Kompas )




Artikel Menarik Lainnya:


Posted by Unknown on 01.55. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response