|

Putra PM Israel Sudutkan Islam di Facebook


Putra dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan dirinya adalah pembenci Islam dan orang-orang Arab di Palestina. Hal ini disampaikannya dalam akun facebook miliknya, kebenciannya juga terlihat jelas dari group yang dibuatnya.

Surat kabar Israel, Haaretz, dikutip oleh lamanAssociated Press, Jumat, 24 Juni 2011, menuliskan bahwa putra Netanyahu, Yair Netanyahu, 19, menuliskan bahwa warga Muslim 'merayakan kematian dan kebencian'. Status di facebook ini merujuk kepada terbunuhnya lima orang Israel di Tepi Barat pada awal tahun ini.

Dalam akunnya tersebut, Yair mengatakan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan atas nama Islam. Dalam status lainnya, Yair juga menyatakan penentangannya terhadap terbentuknya negara Palestina yang merdeka.

"Teror itu punya agama, yaitu Islam," tulis Yair.

Selain memiliki akun pribadi, Yair juga mengelola sebuah group beranggotakan 23 orang di facebook yang menyerukan pemboikotan terhadap bisnis dan produk-produk warga Arab. Berbagai pernyataan anti Islam dan anti Palestina dari Yair ini tidak ayal menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Pengacara keluarga Netanyahu, David Shimron, mengatakan bahwa komentar-komentar itu jangan dianggap serius. Dia berdalih bahwa itu hanyalah ungkapan kemarahan dari seorang remaja yang masih labil.

"Perdana Menteri Netanyahu dan istri meyakini modernisasi dan toleransi, mereka menghargai semua orang terlepas dari agama, keturunan dan kewarganegaraan mereka. Itulah nilai-nilai yang ditanamkan di antara anak-anaknya," ujar Shimron.

Namun juru bicara pemerintah Palestina, Husam Zomlot, menganggapnya berbeda. Dia mengatakan bahwa kebencian terhadap Islam dan Palestina telah mengakar kuat di keluarga Netanyahu.

"Itu adalah ajaran dari ayahnya. Itulah yang ditanamkan oleh Netanyahu di keluarganya dan dia berusaha menanamkannya juga di masyarakat," tegas Zomlot.
( Sumber : VIVAnews )




Artikel Menarik Lainnya:


Posted by Unknown on 20.06. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response