Tombol 'Like' Facebook Dilarang di Jerman
Negara bagian Schleswig-Holstein di Jerman dikabarkan telah meminta seluruh kantor pemerintahan di wilayahnya untuk menghapus tombol 'Like' dan halaman 'fan' yang ada di Facebook. Menurut mereka, pelarangan ini dikarenakan keduanya melanggar hukum privasi data di Jerman dan Eropa. Situs Jerman yang tidak mengikuti aturan tersebut akan dikenakan denda hingga 50.000 Euro atau sekitar 500 juta rupiah.
Menurut rilis dari sebuah pusat proteksi privasi di Jerman, informasi yang dikumpulkan dari para pengguna Facebook Jerman yang menyukai suatu halaman dan aktivitas berinternet lainnya telah dikirimkan ke Amerika Serikat dan data ini digunakan Facebook untuk membuat profil pengguna internet Jerman secara umum. Data profil ini kemudian dapat digunakan dan mengganggu hukum privasi di Jerman yang ketat.
Agensi privasi ini juga meminta agar para penduduk Jerman memberikan pilihan 'tidak suka' kepada Facebook. Bahkan agensi tersebut memperingatkan agar para penduduk menahan diri untuk tidak memakai suatu plugin atau memulai memiliki akun Facebook agar tidak terkena pencurian data profil oleh perusahaan tersebut. Disebutkan bahwa siapa saja yang mengunjungi Facebook.com atau menggunakan sebuah plug-in harus tahu bahwa dirinya sedang ditelusuri (profil/kebiasannya) oleh perusahaan selama dua tahun.
Pihak Facebook sendiri mengatakan sedang bekerja sama dengan pihak berwenang di Jerman untuk menemukan pemecahan atas masalah privasi ini dan menyatakan bahwa kasus di Schleswig-Holsteing ini sebagai masalah lain. Dikatakan oleh perwakilan Facebook bahwa pihaknya menolak jika dikatakan tidak memenuhi aturan proteksi data yang diterapkan di Uni Eropa. Tombol 'Like' merupakan fitur populer karena orang memiliki kontrol penuh tentang bagaimana informasi ini akan dibagikan. Selama lebih dari satu tahun, plugin tersebut telah memberikan nilai tambah bagi para pebisnis dan perorangan. Pihak Facebook akan melakukan ulasan atas materi yang disampaikan oleh agensi privasi tersebut, demi kepentingan perusahaan maupun demi kepentingan pengguna web di seluruh Jerman.
Menurut rilis dari sebuah pusat proteksi privasi di Jerman, informasi yang dikumpulkan dari para pengguna Facebook Jerman yang menyukai suatu halaman dan aktivitas berinternet lainnya telah dikirimkan ke Amerika Serikat dan data ini digunakan Facebook untuk membuat profil pengguna internet Jerman secara umum. Data profil ini kemudian dapat digunakan dan mengganggu hukum privasi di Jerman yang ketat.
Agensi privasi ini juga meminta agar para penduduk Jerman memberikan pilihan 'tidak suka' kepada Facebook. Bahkan agensi tersebut memperingatkan agar para penduduk menahan diri untuk tidak memakai suatu plugin atau memulai memiliki akun Facebook agar tidak terkena pencurian data profil oleh perusahaan tersebut. Disebutkan bahwa siapa saja yang mengunjungi Facebook.com atau menggunakan sebuah plug-in harus tahu bahwa dirinya sedang ditelusuri (profil/kebiasannya) oleh perusahaan selama dua tahun.
Pihak Facebook sendiri mengatakan sedang bekerja sama dengan pihak berwenang di Jerman untuk menemukan pemecahan atas masalah privasi ini dan menyatakan bahwa kasus di Schleswig-Holsteing ini sebagai masalah lain. Dikatakan oleh perwakilan Facebook bahwa pihaknya menolak jika dikatakan tidak memenuhi aturan proteksi data yang diterapkan di Uni Eropa. Tombol 'Like' merupakan fitur populer karena orang memiliki kontrol penuh tentang bagaimana informasi ini akan dibagikan. Selama lebih dari satu tahun, plugin tersebut telah memberikan nilai tambah bagi para pebisnis dan perorangan. Pihak Facebook akan melakukan ulasan atas materi yang disampaikan oleh agensi privasi tersebut, demi kepentingan perusahaan maupun demi kepentingan pengguna web di seluruh Jerman.
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 21.37. Filed under
Aneh,
Facebook,
Teknologi
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response
Artikel Menarik Lainnya:
Facebook
- "Trending Topics" Akan Muncul di Laman Facebook
- 7 Sifat Pria yang Bisa Dibaca dari Profil Facebook-nya
- Fitur Baru Facebook: Terjemahkan Komentar Di Facebook
- Foto: Wajah Facebook Dari Masa Ke Masa
- Cara Mengetahui Teman Yang Meremove Kita di Facebook
- Zynga Ingin Lepas dari Facebook
- 10 Ide Unik Untuk Desain Timeline Facebook Anda
- Perubahan Situs Facebook Ternyata Tidak Disukai
- 3 Hal Menarik dari Perubahan Facebook
- 4 Perubahan di Facebook
Aneh
- Google Glass Tawarkan Sensasi Seks Unik
- Mau Beli Udara Segar Harganya Rp 89.500 per kaleng?
- Kasihan, Dilarang Masuk Restoran karena Rakus
- Astaga!! Beredar Video Wanita Dikubur Hidup-hidup di Youtube
- Wew! Keperawanan Gadis 19 Tahun Dijual Seharga Rp 136 Juta
- Misteri Berbicara Saat Tidur [ Mengigau ]
- Pakar Telematika Ungkap Keanehan SMS Vote Komodo
- Inilah Kecelakaan Seks Tragis yang Pernah Ada
- Oupz! Onci Ungu Salah Pasang Cincin Pernikahan
- Wew! Ada Bra Terbuat dari Cokelat
Teknologi
- Cara Membedakan Galaxy S4 'KW' dengan yang Asli
- Karena Line, Pria Ini Jadi Kaya Raya di Korea
- Aplikasi Chatting yang Wajib Anda Miliki
- 5 Peristiwa Terheboh di Jagat Smartphone 2011
- Ponsel Blackberry Terancam Hanya Bisa Untuk Bicara dan SMS
- Pulsa Indosat Mendadak Hilang Secara Serentak
- Google, Apple, & Microsoft 'Perang' di Asia
- Gadis ini Tawarkan Seks Lima Malam Demi iPhone 4S
- Wow! Sekolah ini Bagikan iPad 2 Gratis ke 1.200 Siswa
- Ada Kehidupan dalam Lubang Hitam?