Menguap Lebar-lebar Bisa Dinginkan Otak
Jangan selalu menganggap kalau menguap merupakan tanda mengantuk atau rasa bosan. Bisa jadi, itu karena temperatur otak Anda sangat tinggi dan perlu didinginkan. Dan fungsi menguap sebagai pendingin dan berguna bagi kesehatan itu tak diketahui banyak orang.
Peneliti dari Universitas Princeton, Amerika Serikat, menemukan bahwa kalau menguap dengan lebar dapat menurunkan temperatur otak dan mencegahnya mengalami kondisi over-heating.
Profesor Andrew Gallup, kepala peneliti, dan timnya melakukan penelitian pada musim dingin, dengan meminta pada 80 pejalan kaki secara acak untuk melihat foto orang yang sedang menguap.
Lalu, ia membuat catatan untuk melihat apakah responden ikut menguap. Penelitian ini juga dilakukan saat musim panas. Diketahui, ada setengah dari responden menguap di musim dingin. Sementara, hanya seperempat yang menguap di musim panas.
Hal ini membuat peneliti menganggap menguap bisa mendinginkan otak, yang pada awalnya tampak kontra-intuitif. Menurut Profesor Gallup, menguap mendinginkan otak melalui pertukaran panas dengan udara dingin, yang ditarik secara dalam. Tetapi, sistem ini tidak akan bekerja pada saat cuaca panas.
"Hampir 40 persen responden (di musim dingin dan panas) menguap pada lima menit pertama saat berada di luar ruangan. Tetapi presentase yang menguap pada musim panas menurun hingga kurang dari 10 persen sesudahnya," kata Profesor Gallup, seperti dikutip dari Daily Mail.
Hal ini juga bisa membantu menjelaskan mengapa orang menjadi bingung dan mengalami disorientasi dalam cuaca panas yang ekstrim. Itu karena otak memiliki cara terbatas melakukan pendinginan. Para ilmuwan mengatakan bahwa hasil penelitian memberikan pemahaman yang lebih baik terkait kondisi penyakit saraf seperti motor neurone atau epilepsi.
Peneliti dari Universitas Princeton, Amerika Serikat, menemukan bahwa kalau menguap dengan lebar dapat menurunkan temperatur otak dan mencegahnya mengalami kondisi over-heating.
Profesor Andrew Gallup, kepala peneliti, dan timnya melakukan penelitian pada musim dingin, dengan meminta pada 80 pejalan kaki secara acak untuk melihat foto orang yang sedang menguap.
Lalu, ia membuat catatan untuk melihat apakah responden ikut menguap. Penelitian ini juga dilakukan saat musim panas. Diketahui, ada setengah dari responden menguap di musim dingin. Sementara, hanya seperempat yang menguap di musim panas.
Hal ini membuat peneliti menganggap menguap bisa mendinginkan otak, yang pada awalnya tampak kontra-intuitif. Menurut Profesor Gallup, menguap mendinginkan otak melalui pertukaran panas dengan udara dingin, yang ditarik secara dalam. Tetapi, sistem ini tidak akan bekerja pada saat cuaca panas.
"Hampir 40 persen responden (di musim dingin dan panas) menguap pada lima menit pertama saat berada di luar ruangan. Tetapi presentase yang menguap pada musim panas menurun hingga kurang dari 10 persen sesudahnya," kata Profesor Gallup, seperti dikutip dari Daily Mail.
Hal ini juga bisa membantu menjelaskan mengapa orang menjadi bingung dan mengalami disorientasi dalam cuaca panas yang ekstrim. Itu karena otak memiliki cara terbatas melakukan pendinginan. Para ilmuwan mengatakan bahwa hasil penelitian memberikan pemahaman yang lebih baik terkait kondisi penyakit saraf seperti motor neurone atau epilepsi.
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 14.26. Filed under
Kesehatan,
Tips
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response
Artikel Menarik Lainnya:
Tips
- Ngintip Situs Palsu BlackBerry
- Cara Mengatasi Android Lemot
- Cara Membedakan Galaxy S4 'KW' dengan yang Asli
- 10 Sikap Positif dalam Bekerja
- 7 Kegiatan Asyik Saat Tidak Punya Uang
- Download Windows 8 Pro Full Version + License Key
- 4 Hal dalam Hidup yang Bisa Rusak Akibat Dibutakan Cinta
- Ini Bahayanya Membiarkan Bayi Nangis Terlalu Lama
- Awas!! Percintaan Bubar Karena Teknologi
- Jangan Menikah pada 11-11-11
Kesehatan
- 8 Cara Berpikir yang Memicu Stres
- Inilah Masalah Kesehatan yang Paling Bikin Malu
- Tips Memilih Lagu yang Tepat untuk Olahraga
- Obat Panjang Umur Hingga 150 Tahun Tapi Tetap Sehat
- Astaga.. Putus Cinta, Mantan Pacar Diinjeksi Virus HIV
- Spa Ikan Bisa Tularkan HIV dan Hepatitis C
- Ternyata Pria Lajang Lebih Rentan Terserang Kanker
- Inilah 23 Jenis Makanan yang Bisa Bikin Pria Sehat dan Perkasa
- 12 Manfaat Teh yang Tak Terduga
- Sakit, Perempuan Muda Ini Alami Penuaan Dini