Pecandu Film Porno Berisiko Kehilangan Gairah Seks Lebih Dini
Hati-hatilah bagi Anda yang menggemari film porno. Menurut Psikolog Seksual Zoya Amirin, menonton film porno boleh-boleh saja, asal tidak sampai kecanduan.
"Bagi pria pecandu film porno, pada usia 70 tahun bisa sudah tak mempunyai hasrat seksual lagi," kata dia dalam diskusi di Festival Sosial Media, Jumat, 23 September 2011.
Padahal pada usia 70 tahun, pria seharusnya masih memiliki gairah seksual. Tapi kecanduan film porno membuat gangguan otak di kepalanya sehingga hasrat tersebut hilang.
Zoya memperingatkan apa yang ditampilkan di film porno tersebut tidak sama dengan kenyataan. "Mana ada perempuan yang disentuh langsung terangsang seperti di film tersebut," ujar dia.
Lagipula, kata dia, kamera film memperbesar ukuran asli. Sehingga apa yang ditampilkan di film tersebut tidak sebesar aslinya.
Menurut Zoya, akibat melihat film biru tersebut, banyak yang mempertanyakan bentuk tubuhnya sendiri. Dampaknya justru tidak percaya diri.
Ketimbang belajar seksualitas melalui film, Zoya menyarankan, orang tua lebih terbuka tentang tumbuh kembang anaknya. Masa-masa ketika seorang anak memasuki pubertas, orang tua harus menjalankan perubahan hormonal dan fisik anak.
Keterbukaan informasi tersebut yang dirasakan pula oleh Chantal Della Concetta. Mantan presenter berita ini mengaku mendapatkan pendidikan seksual dari orang tuanya. "Saya beruntung, orang tua saya terbuka terhadap pilihan anaknya," kata dia dalam kesempatan yang sama.
"Bagi pria pecandu film porno, pada usia 70 tahun bisa sudah tak mempunyai hasrat seksual lagi," kata dia dalam diskusi di Festival Sosial Media, Jumat, 23 September 2011.
Padahal pada usia 70 tahun, pria seharusnya masih memiliki gairah seksual. Tapi kecanduan film porno membuat gangguan otak di kepalanya sehingga hasrat tersebut hilang.
Zoya memperingatkan apa yang ditampilkan di film porno tersebut tidak sama dengan kenyataan. "Mana ada perempuan yang disentuh langsung terangsang seperti di film tersebut," ujar dia.
Lagipula, kata dia, kamera film memperbesar ukuran asli. Sehingga apa yang ditampilkan di film tersebut tidak sebesar aslinya.
Menurut Zoya, akibat melihat film biru tersebut, banyak yang mempertanyakan bentuk tubuhnya sendiri. Dampaknya justru tidak percaya diri.
Ketimbang belajar seksualitas melalui film, Zoya menyarankan, orang tua lebih terbuka tentang tumbuh kembang anaknya. Masa-masa ketika seorang anak memasuki pubertas, orang tua harus menjalankan perubahan hormonal dan fisik anak.
Keterbukaan informasi tersebut yang dirasakan pula oleh Chantal Della Concetta. Mantan presenter berita ini mengaku mendapatkan pendidikan seksual dari orang tuanya. "Saya beruntung, orang tua saya terbuka terhadap pilihan anaknya," kata dia dalam kesempatan yang sama.
( Sumber : TempoInteraktif )
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 14.34. Filed under
Seks,
Tips,
Video
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response