Setelah Menembak Gurunya, Bocah ini Bunuh Diri
Seorang anak polisi berumur sepuluh tahun menembak gurunya di depan 25 teman sekelasnya dan kemudian berlari keluar kelas dan menembak dirinya.
Sedang belajar dalam ruangan kelas, bocah bernama David Nogueira meminta izin untuk pergi ke toilet. Sekembali dari toilet, anak tersebut langsung menodongkan revolver .38 milik ayahnya ke guru wanitanya, Rosileide Queiros de Oliveira, 38 tahun. Dua tembakan diarahkan ke gurunya tersebut membuat teman-teman sekelasnya ketakutan.
Sementara gurunya rebah di lantai bersimbah darah, anak tersebut berlari keluar dan menembak dirinya.
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi Kamis (22/9/2011) jam 3.50 sore waktu setempat, di sekolah Alcina Dantas Feijao, salah satu sekolah negeri terkemuka di negara bagian Sao Paulo, Brazil.
Rosileide Queiros de Oliveira langsung dibawa ke rumah sakit dengan helikopter. Guru tersebut mengalami patah pinggul dan pecah tempurung lutut. Nyawanya berhasil diselamatkan dan sekarang dalam proses penyembuhan.
David juga dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal tidak lama kemudian.
Polisi sedang menyelidiki bagaimana anak itu bisa membawa pistol dan apa motif dari kejahatan mengerikan tersebut.
Temannya mengatakan, sehari sebelum tragedi tersebut, anak itu pernah mengatakan akan menembak gurunya dan dirinya sendiri, tapi tak pernah mengungkapkan motifnya.
Seorang tetangga keluarga anak itu, Paulo Roberto Caetano da Silva, 49 tahun, menggambarkan anak sepuluh tahun tersebut sebagai "tenang dan sopan, anak yang baik". Paulo menambahkan "Aku tidak percaya dia bisa melakukan hal seperti itu."
Dewan keamanan kota, Moacyr Rodrigues mengatakan, ayah anak itu Nilton Evangelista Nogueira telah menjadi polisi selama 14 tahun dan tidak pernah melakukan pelanggaran.
Sedang belajar dalam ruangan kelas, bocah bernama David Nogueira meminta izin untuk pergi ke toilet. Sekembali dari toilet, anak tersebut langsung menodongkan revolver .38 milik ayahnya ke guru wanitanya, Rosileide Queiros de Oliveira, 38 tahun. Dua tembakan diarahkan ke gurunya tersebut membuat teman-teman sekelasnya ketakutan.
Sementara gurunya rebah di lantai bersimbah darah, anak tersebut berlari keluar dan menembak dirinya.
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi Kamis (22/9/2011) jam 3.50 sore waktu setempat, di sekolah Alcina Dantas Feijao, salah satu sekolah negeri terkemuka di negara bagian Sao Paulo, Brazil.
Rosileide Queiros de Oliveira langsung dibawa ke rumah sakit dengan helikopter. Guru tersebut mengalami patah pinggul dan pecah tempurung lutut. Nyawanya berhasil diselamatkan dan sekarang dalam proses penyembuhan.
David juga dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal tidak lama kemudian.
Polisi sedang menyelidiki bagaimana anak itu bisa membawa pistol dan apa motif dari kejahatan mengerikan tersebut.
Temannya mengatakan, sehari sebelum tragedi tersebut, anak itu pernah mengatakan akan menembak gurunya dan dirinya sendiri, tapi tak pernah mengungkapkan motifnya.
Seorang tetangga keluarga anak itu, Paulo Roberto Caetano da Silva, 49 tahun, menggambarkan anak sepuluh tahun tersebut sebagai "tenang dan sopan, anak yang baik". Paulo menambahkan "Aku tidak percaya dia bisa melakukan hal seperti itu."
Dewan keamanan kota, Moacyr Rodrigues mengatakan, ayah anak itu Nilton Evangelista Nogueira telah menjadi polisi selama 14 tahun dan tidak pernah melakukan pelanggaran.
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 11.56. Filed under
Aneh,
Kriminal,
Mengerikan
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response