Astaga! Pria Ini Cukur Jenggotnya Pakai Sekop
Seorang guru asal Rusia mencoba melakukan penghematan dengan tidak menggunakan silet, dia pun mencukur jenggotnya dengan sekop kebun.
Alex Karpenko (35), yang mengajar bahasa Inggris, selalu diajarkan oleh kakeknya yang merupakan veteran Perang Dunia II untuk mencukur dengan apapun yang ada.
Karpenko yang berasal dari Nizhny Novgrod, Russia, mulai mencukur dengan menggunakan kapak yang tajam, namun kini dia menggunakan sekop.
"Silet merupakan alat yang mahal, barang mahal yang tidak penting. Kakek saya mengatakan bahwa pada saat perang dahulu dia menggunakan apa saja yang ada untuk mencukur," ujarnya seperti dilansir Orange, Selasa (4/10/2011).
"Saya sangat terkesan dan saya memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Walaupun pada saat saya menggunakan kapak pada leher saya, istri saya merasa sangat ketakutan pada saat itu," sambungnya.
"Akhirnya saya putuskan untuk menggunakan sekop yang tajam dan tidak menggunakan kapak, mungkin sedikit lebih aman dibandingkan kapak," pungkasnya.
Alex Karpenko (35), yang mengajar bahasa Inggris, selalu diajarkan oleh kakeknya yang merupakan veteran Perang Dunia II untuk mencukur dengan apapun yang ada.
Karpenko yang berasal dari Nizhny Novgrod, Russia, mulai mencukur dengan menggunakan kapak yang tajam, namun kini dia menggunakan sekop.
"Silet merupakan alat yang mahal, barang mahal yang tidak penting. Kakek saya mengatakan bahwa pada saat perang dahulu dia menggunakan apa saja yang ada untuk mencukur," ujarnya seperti dilansir Orange, Selasa (4/10/2011).
"Saya sangat terkesan dan saya memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Walaupun pada saat saya menggunakan kapak pada leher saya, istri saya merasa sangat ketakutan pada saat itu," sambungnya.
"Akhirnya saya putuskan untuk menggunakan sekop yang tajam dan tidak menggunakan kapak, mungkin sedikit lebih aman dibandingkan kapak," pungkasnya.
( Sumber : OkeZone )
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 00.57. Filed under
Aneh,
Fashion,
Unik
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response