|

Kura-Kura Kembar Dempet Lahir di AS


Kasus bayi yang lahir dalam keadaan dempet pada bagian tubuhnya, mungkin sudah sering kita dengar. Tetapi kali ini di Amerika Serikat (AS), muncul laporan kasus kura-kura yang lahir dalam kondisi dempet.

Seorang pecinta binatang Todd Ray, mendapatkan telepon dari seorang bocah yang mengatakan bahwa kakeknya memiliki anak kura-kura yang butuh pertolongan.

Bocah tersebut tahu bahwa Todd akan membantu menyelamatkan anak kura-kura milik kakeknya yang baru berusia enam minggu tersebut. Pasalnya, anak kura-kura itu lahir dengan kondisi kembar dempet.

"Saya mendapat telepon dari seorang anak kecil yang mengatakan bahwa kakeknya memiliki kura-kura yang memiliki dua kepala dengan keadaan tubuh yang berdempetan," ujar Todd sebagaimana dilansir Daily Mail, Senin (10/10/2011).

Todd mengaku bingung bagaimana menanganinya, karena dia takut kura-kura tersebut mati. Lantas dia menyuruh anak yang menelponnya untuk memberi kura-kura itu makan terlebih dahulu.

"Saya menyuruhnya untuk memberi makan kura-kura tersebut, karena ditakutkan mereka akan saling mencakar satu sama lain begitu sadar bahwa mereka tidak dapat lolos," imbuh Todd.

Melihat kura-kura kembar dempet ioni adalah pengalaman pertama bagi Todd. "Ini kali pertama aku melihatnya. mereka tidak dapat bergerak," lanjutnya.

Todd berkeinginan untuk memisahkan kedua tubuh kedua kura-kura tersebut. Namun, pemisahan dari tubuh binatang yang dempet adalah sebuah hal yang sangat jarang dilakukan.

Dr. Douglas Folland, seorang dokter hewan, pun mengatakan operasi pemisahan pada kura-kura tersebut dapat dilaksanakan bila yang menempel hanya bagian kulit. Tetapi yang menempel dari kura-kura malang tersebut adalah bagian tulang bawahnya.

"Kalau hanya kulit yang menempel dapat dengan mudah dipisahkan, tapi kura-kura ini yang menempel tulang kerangka bawahnya, sulit dipisahkan, karena keduanya butuh kerangka tulang tersebut," ujar Dr. Douglas.
( Sumber : OkeZone )




Artikel Menarik Lainnya:


Posted by Unknown on 00.50. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response