Polisi Bekasi Temukan 4.300 Ranjau Paku
Sepanjang September, Kepolisian Resor Bekasi mengumpulkan 4.304 buah ranjau paku dari jalanan Bekasi. “Yang paling banyak ada di sepanjang Jalan Sultan Agung sampai lampu merah Pondok Ungu,” kata Kepala Bagian Pembinaan dan Operasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Latief Usman di kantornya pada 13 Oktober 2011 siang.
Paku-paku yang ditebar itu merupakan paku ukuran jumbo. Panjangnya setara dengan jari kelingking laki-laki dewasa. “Paku itu dibikin bengkok.” Total berat paku yang dikumpulkan Kepolisian Bekasi, kata Usman, mencapai empat kilogram.
Kepolisian hingga saat ini belum dapat menangkap pelaku penebar ranjau paku. Kendati demikian, ia mengatakan anggotanya akan tetap berupaya mengumpulkan paku-paku yang telanjur ditebar pelaku, baik dengan mobil magnet khusus maupun magnet manual. Sebab, menurut dia, aksi tebar ranjau paku itu meresahkan warga.
Untuk mengejar pelaku, kesatuan lalu lintas akan berkoordinasi dengan reserse. Mereka akan meneliti apakah ada kerja sama antara tukang tambal ban di sekitar jalan rawan ranjau dan pelaku penebar. Ranjau paku itu membuka potensi terhadap terjadinya kriminalitas lain. “Bisa saja korban yang bocor bannya menjadi korban perampasan.”
Kepolisian akan mengerahkan unit khusus pengumpul ranjau khusus. Dua mobil golf yang telah dimodifikasi dengan dipasangi magnet akan dikerahkan di jalan-jalan rawan ranjau di Jakarta. “Antara lain Jalan Gatot Subroto, depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, dan Jalan Hayam Wuruk.”
Paku-paku yang ditebar itu merupakan paku ukuran jumbo. Panjangnya setara dengan jari kelingking laki-laki dewasa. “Paku itu dibikin bengkok.” Total berat paku yang dikumpulkan Kepolisian Bekasi, kata Usman, mencapai empat kilogram.
Kepolisian hingga saat ini belum dapat menangkap pelaku penebar ranjau paku. Kendati demikian, ia mengatakan anggotanya akan tetap berupaya mengumpulkan paku-paku yang telanjur ditebar pelaku, baik dengan mobil magnet khusus maupun magnet manual. Sebab, menurut dia, aksi tebar ranjau paku itu meresahkan warga.
Untuk mengejar pelaku, kesatuan lalu lintas akan berkoordinasi dengan reserse. Mereka akan meneliti apakah ada kerja sama antara tukang tambal ban di sekitar jalan rawan ranjau dan pelaku penebar. Ranjau paku itu membuka potensi terhadap terjadinya kriminalitas lain. “Bisa saja korban yang bocor bannya menjadi korban perampasan.”
Kepolisian akan mengerahkan unit khusus pengumpul ranjau khusus. Dua mobil golf yang telah dimodifikasi dengan dipasangi magnet akan dikerahkan di jalan-jalan rawan ranjau di Jakarta. “Antara lain Jalan Gatot Subroto, depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, dan Jalan Hayam Wuruk.”
( Sumber : TempoInteraktif )
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 17.57. Filed under
Nasional
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response