Shroud of Turin "Kain Kafan Yesus" Ternyata Palsu
Kain kafan Turin atau Shroud of Turin. Artefak ini telah menjadi perdebatan selama berabad-abad. Konon, kain ini adalah pembungkus jasad Yesus pasca penyaliban.
Kain ini istimewa, ia memiliki citra samar dari darah -- pria tinggi berambut panjang, berjenggot. Darah tercetak jelas terutama di bagian pergelangan tangan dan pergelangan kaki -- sesuai dengan posisi Yesus ketika dipaku dan lalu disalib.
Namun, polemik mencuat saat uji karbon pada 1988 menyatakan kain itu dibuat antara tahun 1260 sampai 1390. Jauh setelah kematian Yesus. Apa yang terjadi sesungguhnya?
Ahli seni Italia, Luciano Buso mengungkapkan teori baru terkait relik ini. Ia datang dengan ide yang layak untuk sebuah film semacam "Da Vinci Code". Kata dia, kain kafan yang kini disimpan di Katedral Turin adalah replika, bukan yang asli. Itu adalah hasil karya seniman abad pertengahan, Giotto.
Kesimpulan ini ia dapat setelah melakukan penelitian berbulan-bulan terhadap foto kain kafan tersebut. Ia tak bisa menyentuh langsung, sebab, Kain Kafan Turin disimpan di sebuah tempat tertutup dan tak akan dikeluarkan kecuali ada acara khusus.
Salah satu dasar teori Buso adalah adanya angka 15 yang terselubung di kain tersebut. Kata dia, itu adalah indikasikan Giotto membuat kain tiruan itu pada tahun 1315.
Buso bersikukuh, 700 tahun lalu adalah hal yang biasa bagi seniman untuk membubuhkan tanggal di karya mereka, untuk menjamin keaslian karyanya. Meski demikian, praktek ini hanya diketahui segelintir orang tertentu untuk menghindari pemalsuan.
"Ia tak bermaksud memalsukan apapun, ini terlihat jelas dari tanda tangannya "Giotto 15" untuk menandai karyanya yang ia buat tahun 1315. Kain itu bukan palsu, ia hanya diminta membuat tiruannya," kata Buso seperti dimuat Daily Mail, 8 Juni 2011.
Boso berspekulasi, adalah pihak gereja yang meminta pada Giotto, mengingat kondisi kain asli yang memburuk dan akhirnya binasa selama berabad-abad.
Mengapa Giotto? Karena ia mungkin adalah artis yang paling terkenal saat itu. Ia sontak tenar ketika karyanya mendekorasi Kapel Scrovegni di Padua -- berupa lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan Bunda Maria dan Kristus.
Menanggapi klaim ini, tak ada satupun pihak di Katedral Turin -- tempat kain ini disimpan memberikan komentar. Namun, Profesor Bruno Barberis, direktur Shroud Museum berpendapat, "Saya pikir teori ini konyol."
Ditambahkan dia, klaim bahwa Giotto membuat replika tak terlalu meyakinkan. Pihak museum yakin, citra darah yang tertera dalam kain tersebut bukan dihasilkan dari metode artistik. Jangankan tanggal, klaim sejumlah orang yang mengaku melihat tulisan Yunani maupun Ibrani dalam kain itu -- tak ada yang terbukti.
"Kami yakin, imej yang ada dalam kain ini dibentuk oleh jasad seorang pria yang disiksa lalu disalib. Bagaimanapun perlu sejumlah tes untuk membuktikan apakah kain ini asli," kata dia.
Di tengah segala kontroversi, tahun lalu Paus Benediktus berlutut selama beberapa menit di depan kain linen itu -- saat relik itu dipamerkan kali kelimanya dalam kurun waktu 100 tahun.
Kain ini menjadi perhatian banyak orang -- sejarawan, pemimpin gereja, golongan skeptis, dan umat Katholik selama 500 tahun. Bahkan diktator Jerman, Adolf Hitler terobsesi dan berniat mencurinya.
Pasca uji karbon pada 1988 itu, tak pernah ada pengujian lebih lanjut terhadap kain itu. Vatikan menolak keras. Sementara sejumlah ilmuwan menawarkan argumen, bahwa kontaminasi selama berabad-abad -- dari kerusakan akibat air dan api -- bisa mempengaruhi hasil uji karbon.
Kain Kafan diberikan oleh Duke of Savoykepada Uskup Agung Turin pada 1578. Sejak saat itu kain itu selalu tersimpan di sana.
Kain ini istimewa, ia memiliki citra samar dari darah -- pria tinggi berambut panjang, berjenggot. Darah tercetak jelas terutama di bagian pergelangan tangan dan pergelangan kaki -- sesuai dengan posisi Yesus ketika dipaku dan lalu disalib.
Namun, polemik mencuat saat uji karbon pada 1988 menyatakan kain itu dibuat antara tahun 1260 sampai 1390. Jauh setelah kematian Yesus. Apa yang terjadi sesungguhnya?
Ahli seni Italia, Luciano Buso mengungkapkan teori baru terkait relik ini. Ia datang dengan ide yang layak untuk sebuah film semacam "Da Vinci Code". Kata dia, kain kafan yang kini disimpan di Katedral Turin adalah replika, bukan yang asli. Itu adalah hasil karya seniman abad pertengahan, Giotto.
Kesimpulan ini ia dapat setelah melakukan penelitian berbulan-bulan terhadap foto kain kafan tersebut. Ia tak bisa menyentuh langsung, sebab, Kain Kafan Turin disimpan di sebuah tempat tertutup dan tak akan dikeluarkan kecuali ada acara khusus.
Salah satu dasar teori Buso adalah adanya angka 15 yang terselubung di kain tersebut. Kata dia, itu adalah indikasikan Giotto membuat kain tiruan itu pada tahun 1315.
Buso bersikukuh, 700 tahun lalu adalah hal yang biasa bagi seniman untuk membubuhkan tanggal di karya mereka, untuk menjamin keaslian karyanya. Meski demikian, praktek ini hanya diketahui segelintir orang tertentu untuk menghindari pemalsuan.
"Ia tak bermaksud memalsukan apapun, ini terlihat jelas dari tanda tangannya "Giotto 15" untuk menandai karyanya yang ia buat tahun 1315. Kain itu bukan palsu, ia hanya diminta membuat tiruannya," kata Buso seperti dimuat Daily Mail, 8 Juni 2011.
Boso berspekulasi, adalah pihak gereja yang meminta pada Giotto, mengingat kondisi kain asli yang memburuk dan akhirnya binasa selama berabad-abad.
Mengapa Giotto? Karena ia mungkin adalah artis yang paling terkenal saat itu. Ia sontak tenar ketika karyanya mendekorasi Kapel Scrovegni di Padua -- berupa lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan Bunda Maria dan Kristus.
Menanggapi klaim ini, tak ada satupun pihak di Katedral Turin -- tempat kain ini disimpan memberikan komentar. Namun, Profesor Bruno Barberis, direktur Shroud Museum berpendapat, "Saya pikir teori ini konyol."
Ditambahkan dia, klaim bahwa Giotto membuat replika tak terlalu meyakinkan. Pihak museum yakin, citra darah yang tertera dalam kain tersebut bukan dihasilkan dari metode artistik. Jangankan tanggal, klaim sejumlah orang yang mengaku melihat tulisan Yunani maupun Ibrani dalam kain itu -- tak ada yang terbukti.
"Kami yakin, imej yang ada dalam kain ini dibentuk oleh jasad seorang pria yang disiksa lalu disalib. Bagaimanapun perlu sejumlah tes untuk membuktikan apakah kain ini asli," kata dia.
Di tengah segala kontroversi, tahun lalu Paus Benediktus berlutut selama beberapa menit di depan kain linen itu -- saat relik itu dipamerkan kali kelimanya dalam kurun waktu 100 tahun.
Kain ini menjadi perhatian banyak orang -- sejarawan, pemimpin gereja, golongan skeptis, dan umat Katholik selama 500 tahun. Bahkan diktator Jerman, Adolf Hitler terobsesi dan berniat mencurinya.
Pasca uji karbon pada 1988 itu, tak pernah ada pengujian lebih lanjut terhadap kain itu. Vatikan menolak keras. Sementara sejumlah ilmuwan menawarkan argumen, bahwa kontaminasi selama berabad-abad -- dari kerusakan akibat air dan api -- bisa mempengaruhi hasil uji karbon.
Kain Kafan diberikan oleh Duke of Savoykepada Uskup Agung Turin pada 1578. Sejak saat itu kain itu selalu tersimpan di sana.
( Sumber : VIVAnews )
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 00.37. Filed under
Aneh,
Dunia,
Sejarah,
Tokoh
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response
Artikel Menarik Lainnya:
Aneh
- Google Glass Tawarkan Sensasi Seks Unik
- Mau Beli Udara Segar Harganya Rp 89.500 per kaleng?
- Kasihan, Dilarang Masuk Restoran karena Rakus
- Astaga!! Beredar Video Wanita Dikubur Hidup-hidup di Youtube
- Wew! Keperawanan Gadis 19 Tahun Dijual Seharga Rp 136 Juta
- Misteri Berbicara Saat Tidur [ Mengigau ]
- Pakar Telematika Ungkap Keanehan SMS Vote Komodo
- Inilah Kecelakaan Seks Tragis yang Pernah Ada
- Oupz! Onci Ungu Salah Pasang Cincin Pernikahan
- Wew! Ada Bra Terbuat dari Cokelat
Sejarah
- Di Jatim Ditemukan Bangunan Mirip Piramida
- Kerangka Sepasang Kekasih Ditemukan Bergandengan
- Inilah Asal Usul Sejarah Pom Bensin [SPBU]
- Foto: Wajah Facebook Dari Masa Ke Masa
- Ron Wayne, Pendiri Apple yang Terlupakan
- Inilah Kacamata yang Mempermalukan Hitler
- Foto: Pembuatan Kapal Titanic Pada Tahun 1909
- Kisah Sukses Pencipta Blackberry
- Kuburan Massal di Bawah Monumen Westerling
- Beginilah Perbedaan Nasib Veteran RI dan Veteran Amerika
Dunia
- Tanpa Tangan Kaki, Gadis Miskin Meraih Mimpi
- Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Dunia 2014
- Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia
- Peringatan Hari Jilbab Sedunia
- Fakta Unik dan Mewah Distrik Gangnam di Korea
- Wew! Keperawanan Gadis 19 Tahun Dijual Seharga Rp 136 Juta
- Inilah Isi Wasiat Khadafi Sebelum Tewas
- Video: Mayat Khadafi Ditelanjangi dan Dihina
- Wow! Polisi Kolombia Sita 6 Ton Kokain
- Bassist Kiss Tiduri 4.600 Wanita? Biasa Aja Tuh!