Ini Dia Penyebab Gangguan BlackBerry di 4 Benua
Research In Motion (RIM) secara resmi menyampaikan permohonan maaf atas tumbangnya layanan BlackBerry yang menimpa jutaan pengguna, serta menjelaskan penyebabnya.
Disampaikan pembesut BlackBerry ini, gangguan yang kini menyebar dari mulai Eropa hingga Amerika Latin tersebut disebabkan kegagalan di dalam infrastruktur perusahaan mereka.
"Transisi ke back-up switch tidak berfungsi baik seperti ketika pengujian. Ini menyebabkan backlog data dalam jumlah besar," jelas RIM seperti dilansir Cnet Rabu (12/10/2011).
"Saat ini kami tengah berupaya keras merampungkanbacklog dan memulihkan layanan secepatnya," tandas RIM.
Gangguan layanan email dan BlackBerry Messenger (BBM) terjadi sejak kemarin. Korbannya adalah para pengguna di Eropa, Timur Tengah, Afrika, India, Brazil, Chile dan Argentina.
Selasa kemarin, RIM sempat mengatakan masalah tersebut telah berhasil diatasi dan layanan telah pulih. Namun beberapa jam kemudian, perusahaan asal Kanada ini mengakui gangguan meluas ke berbagai negara.
Disampaikan pembesut BlackBerry ini, gangguan yang kini menyebar dari mulai Eropa hingga Amerika Latin tersebut disebabkan kegagalan di dalam infrastruktur perusahaan mereka.
"Transisi ke back-up switch tidak berfungsi baik seperti ketika pengujian. Ini menyebabkan backlog data dalam jumlah besar," jelas RIM seperti dilansir Cnet Rabu (12/10/2011).
"Saat ini kami tengah berupaya keras merampungkanbacklog dan memulihkan layanan secepatnya," tandas RIM.
Gangguan layanan email dan BlackBerry Messenger (BBM) terjadi sejak kemarin. Korbannya adalah para pengguna di Eropa, Timur Tengah, Afrika, India, Brazil, Chile dan Argentina.
Selasa kemarin, RIM sempat mengatakan masalah tersebut telah berhasil diatasi dan layanan telah pulih. Namun beberapa jam kemudian, perusahaan asal Kanada ini mengakui gangguan meluas ke berbagai negara.
( Sumber : detikInet )
Follow @BlogAB
Posted by Unknown
on 13.19. Filed under
Blackberry,
Gadget,
Handphone
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response