|

Ron Wayne, Pendiri Apple yang Terlupakan


Pendiri Apple tak hanya Steve Jobs dan Steve Wozniak saja. Satu nama yang barangkali tidak begitu dikenal adalah Ron Wayne yang bersama dua sosok di atas bersama-sama memprakarsai berdirinya Apple.

Ya, pada tahun 1976, Wayne ikut bersama Jobs dan Wozniak mendirikan Apple yang kala itu masih perusahaan kecil. Namun dua minggu kemudian, Wayne menjual 10% kepemilikan sahamnya seharga USD 2.300 dan kembali fokus pada pekerjaan lamanya di perusahaan Atari.

Wayne rupanya merasa tidak tahan mengembangkan perusahaan dari awal. Selain itu, Wayne sudah merasa terlalu tua dan agak trauma karena pernah gagal berbisnis. Dia memang sekitar 20 tahun lebih tua dari Jobs dan Wozniak.

Wayne yang saat ini berumur 77 tahun mengaku tak menyesal meski jika dia bertahan dan tetap memegang saham di Apple, dia akan jadi salah satu orang terkaya di dunia. Sebab saat ini, Apple bernilai sekitar USD 350 miliar.

Jobs-lah yang mengundang Wayne untuk ikut mendirikan Apple dan menawarinya 10% saham kala itu. Wayne yang dewasa dipandang dapat menengahi jika terjadi pertengkaran antara Jobs dan Wozniak yang masih muda dan ambisius.

"Dia lebih memiliki mentalitas dewasa dan punya formula kuat tentang apa yang terjadi dan bagaimana perusahaan berjalan," tukas Wozniak mengenai Wayne.

"Aku sangat sangat gembira berpartisipasi menjadi bagian sesuatu yang sungguh memiliki harapan sangat besar dan sesuatu yang kurasa akan menjadi sungguh-sungguh sukses," ucap Wayne tentang partisipasinya di Apple.

Sesudah menjual sahamnya, Wayne tetap menjadi penasehat bagi Apple. Dia pernah membantu desain logo Apple kala itu. Tak heran jika Wayne begitu kehilangan kala Jobs meninggal dunia.

"Dengan begitu banyak potensi di depannya dan kreativitas besarnya, kita hanya bisa berimajinasi apa yang mungkin akan keluar dari pikirannya jika dia hidup 20 tahun lebih lama," pungkas dia, dilansir Sydney Morning Herald. 
( Sumber : detikInet )




Artikel Menarik Lainnya:


Posted by Unknown on 20.47. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response